PERJALANAN HAJI FURODA 2019

 DARI SINI SEMUA BERMULA..





Ini adalah satu episode hidup saya yang sungguh tiada terkira rasa syukur saya..

Ya, perjalanan haji saya dan suami tahun lalu, di bulan Agustus 2019.

Masih lekat dalam ingatan, hari selasa 31 juli 2019, baru pulang kerja, pak suami bilang ; ada yg ngajakin pergi haji, Mi..

Ih, menghayal, jawabku.
Semua sudah pada berangkat, kok ada yg ngajakin haji. Penipuan ini.. ,jawabku saat itu. Wajar dong saya mikir penipuan. Soalnya hampir semua jamaah reguler Indonesia sudah berangkat ke Mekkah. Ibadah haji tinggal 10 harian, kok ada yang menawarkan berangkat haji. Pasti kalian pun mikirnya kayak saya. Apalagi kalau mendengar persiapan persiapan sebelum keberangkatan haji, yang manasik nya, pengurusan visa, cek kesehatan, pokoknya maksimal lah persiapannya. Setahun sebelum keberangkatan sudah ada pemanggilan dari Kemenag untuk urus ini itu. Lha ini, tinggal 10 hari kok mewarkan berangkat haji. Percaya nggak percaya..
Suami pun bercerita banyak tentang haji furoda. Dari cerita sekilas dari suami tentang haji furoda, sayapun mantap mengikuti ajakan suami. Suami bilang, persiapan kita hanya 4 hari saja dari sekarang. Hari sabtu sudah harus di jakarta. Minggu sudah harus di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Ya Alloh, benerankah ini ? Antara bahagia, kaget, sedih, haru, campur aduk jadi tangis.
Masyaallah.. ini kah janjiMu ya Allah, rejeki dari MU datang dari arah yang tiada kami sangka sangka..??


Suamiku belum tahu..
selama ramadhan , agar dipermudah jalan kami menuju Baitullah adalah salah satu doa dalam daftar doa doa ku..Naik haji setelah tahun 2016 umrah berdua.
Suami tidak tahu, selalu saya selipkan doa di kala rintik dan derasnya hujan. Berdoa pada Nya agar di mudahkan jalan menuju Rumah Nya.
Suami belum tahu, bagaimana semangatnya saya menitip doa pada teman teman yg ke Mekkah, minta di doanya di Haramain , agar di mudahkan menyempurnakan rukun islam kami.
Saya selalu punya harapan Allah akan memberi jalan, walau kata petugas di Kemenag, keberangkatan haji reguler kami berdua masih belasan tahun lagi.. Ya, kami sudah mendaftar haji reguler di tahun 2013. Dan kata petugas Kemenag, harus sabar menunggu hingga duapuluh tahun. Kala itu.. Daftar ONH plus pun harus menunggu pula 5-6 tahun.


Perjalanan haji kami tahun 2019 layaknya hadiah indah dari Alloh, penyeka air mata duka dan obat kecewa kami tahun 2019. Ya, kami tersingkir di laga perang legislatif. Suami yang mendapatkan suara 2.400an suara harus rela tersingkir oleh caleg dari parpol lain yang hanya mendapatkan suara 600an. Ya, harus menerima dengan ikhlas aturan penghitungan kursi Metode Sainte Lague. Suara yang diperoleh suami harus di bagi 3 untuk memperebutkan kursi kedua. Setelah dibagi 3 hasil suara suami masih kalah dengan caleg partai lain yang hanya dapat 600 suara. Setelah dibagi 3 hanya selisih 80an saja dengan caleg parpol lain. Ya sudahlah, berarti suami saya memang belum pantas menjadi anggota legislatif.. Dan bersyukur, Alloh menyeka duka kami dengan hadiah indah dipantaskan menjadi tamu Nya tanpa kami sangka sangka..Terimakasih Alloh, Sungguh Engkau Maha Baik, Maha Indah, Maha Pengasih, Maha Kuasa atas hidup saya .. Tinggal 3 hari saja menyiapkan semuanya sebelum transit ke Jakarta. Rabu, Kamis Jumat. Bismillah, Yakin semua akan di mudahkan olehNya.


Lekas saya telpon orangtua di Jawa, minta kedatangan orangtua ke Berau untuk jagain anak anak selama kami di tanah suci. Alhamdulillah, orangtua menyambut gembira bahkan sampai nangis. Tak menyangka akan ada berita bahagia. Bulan Juli saat kami mudik ke Jawa, tak ada cerita tak adaobrolan tentang keberangkatan haji kami. Malah asyik bercerita tentang si A yang berangkat haji tahun 2019, teman SMP saya dan suaminya yang berangkat haji. Saat mudik di bulan Juli, Ibu membesarkan hati agar sabar saja menunggu giliran keberangkatan. Yang penting sudah mendaftar. Semoga ada perluasan di Mekkah sehingga bisa lebih cepat berangkat haji tanpa menunggu 20 tahun lagi. Alhamdulillah, Bapak Ibu sudah berangkat haji tahun 2007 saat saya sudah merantau ,mengikuti suami ke Kalimantan..
Saat kami telpon dan kami kabari bahwa kami akan berangkat haji tahun 2019, Ibu langsung menamgis. Bahagia. Bisa jadi ini adalah ijabah doa orangtua kami . Selalu mendoakan agar anak anak nya bisa segera menyempurnakan rukun islamnya. Terimakasih buk, pak..selalu mendoakan kami. Salah satu doa yang tidak di tolak oleh Allah adalah doa nya orangtua terhadap anaknya. Bisa Jadi ini adalah berkat doa doa kalian pak, buk..masyaaAllah..😭😭
Pencarian tiket untuk keberangkatan beliau berdua pun di mulai. Alhamdulillah, dapat fligt Lion dari badara Ahmad Yani Semarang - Kalimarau, Berau , dengan transit sejenak di Balikpapan..


Sayapun minta tolong adek yg di Semarang untuk membelikan ubo rampe(perlengkapan) haji. Sekalian biar di bawa bapak Ibu ke Berau. Tante Fafa, istri adek saya kalang kabut mencari printilan keberangkatan kami. Dari abon, bumbu pecel, sabun tanpa pewangi, kain ihram, gamis hitam buat saya, daleman sekali pakai, saya minta dicarikan di Semarang yang saya yakin lebih lengkap dan bnayak pilihan untuk mencari perlengkapan haji. Di Berau kesulitan mendapatkan perlengkapan haji. Yang ada hanya perlengkapan umroh alias kain umrah saja. Padahal perlengkapan haji dan umroh beda.
Kain ihram suami tahun 2016 sudah terlanjur saya potong potong untuk dipake anak anak manasik haji di sekolahannya. Hasil japri teman2 yang sudah berhaji, pesannya gak usah bawa barang banyak, simpel aja. Dan hasil membaca beberapa kisah jamaah haji yang berangkat secara mandiri, saya ngelist perlengkapan apa saja yang harus di bawa. Jangan emosional semua baju di bawa. Alhamdulillah,hasil penemuan beberapa postingan perjalana haji non reguler ,menjadi referensi saya menyiapkan segalanya dalam waktu yang sangat singkat..Tulisan tulisan tentang perjalanan haji mereka sangat membantu sekali. Bisa menghemat budget dan waktu packing.


Suami saat itu hanya bawa :
- 4 potong kain ihram, 2 sabuk ihram. Bawa 4 potong (2 stel) supaya bisa buat ganti kalau kalau pas     hari H Haji nanti siapa tau kain ihramnya kena najis.
- 1 sarung
- 2 pcs koko putih, 2 koko warna
- 4 pcs celana panjang, 1 ikat pinggang
- Underwear ( celana dalam 5 potong, kaos dalam 5 potong)
- T shirt lengan pendek polos 2 pcs
- Sandal jepit 1, 
- Perlengkapan mandi sehari hari ( sabun mandi, sampo, sikat gigi, odol yang biasa kami pakai sehari       hari )
- Perlengkapan mandi selama di Mina . Dari sabun, sampo sampe odol jangan sampe ada                   pewanginya. Kemarin di belikan adek sudah lengkap 1 set ,beli di toko perlengkapan haji dan          Umroh di Semarang
- Alat cukur ( suami suka nyukur jenggot hehe), gunting untuk persiapan tahalul, sisir, potong kuku,
- Botol semprot ( Mirip botol semprot untuk burung piaraan di sangkar)
- Botol minum yang nantinya bisa diisi ulang air minum dan dibawa kemana mana
- Tas tenteng yang bisa diisi dengan dompet, surat2 penting, sandal , botol minuman, kacamata          hitam, masker, sajadah kecil/tipis
- Kresek 10 pcs dengan berbagai ukuran
- Travel bag ukuran 28 inci 1 pcs tempat menaruh segala perlengkapan.

Sedangkan saya bawa :
- Gamis hitam 3 potong
- Gamis putih 1 potong plus Jilbab kain khimar putih 1( Saya nggak bawa mukena, gamis dan khimar      putih sebagai pengganti mukena ). Pengalaman saat umrah kita sholat di Masjidil Haram maupun di       Madinah tidak harus pakai mukena. Yang penting aurat tertutup.
- Jilbab warna hitam blusuk / khimar  bahan kaos 2 pcs
- Gamis coklat 1 plus  jilbab blusuknya  1
- Underwear masing masing 6 pcs
- Daster / baju tidur 2 stel
- Perlengkapan mandi sehari hari
- Perlengkapan mandi selama di Mina
- Botol minum, botol semprot
- Tas tenteng saya ganti dengan tas punggung yang isinya sama dengan isi tas tenteng suami.
- Perlengkapan make up saya bawa sunblock spf 30 punya Wardah, pelembab wajah, pembersih muka,     cairan semprot wajah NAPCA punya NU Skin, bedak tabur Wardah, pelembab bibir, deodorant ,            kesemuanya memang saya pakai sehari hari dirumah. 
- Obat obatan : minyak kayu putih, obat diare, parasetamol non generik, obat urut, Alhamdulillah saya      baru selesai haid, jadi tidak perlu bawa obat penunda haid jadi nggak khawatir haid datang pas prosesi    Haji yang hanya tinggal 10 hari saja  

   Saya kemarin tambah bawa perlengkapan kemah seperti :  tali jemuran plastik, sabun cuci sachet 1       renteng , hanger /gantungan baju, alat pemanas air, teh celup, gula pasir, kopi sachet, abon,                   bumbu pecel, sambel instant yang semuanya saya tempatkan terpisah, masing masing saya taruh di        kotakan kecil kecil berbahan plastik transparan agar gampang membawa dan mencarinya , piring            plastik, sendok, gelas plastik, kotak makan, colokan listrik 3 mata,

Tambahan perlengkapan yang saya bawa ternyata sangat berguna dan akan saya kisahkan pada tulisan selanjutnya. Disaat kapan dan dimana saja kesemuanya yang saya bawa itu terpakai.

Saat kami packing hari Kamis, kami masih harap harap cemas. Visa belum ada kabar.😕 Bisa dibayangkan. Hari Selasa kami kirimkan paspor dan lain lain untuk mengurus visa. Minggu harus sudah harus di bandara Soetta, persiapan terbang bersama Emirates jam 12. an wib menuju Jeddah. Ya Alloh, betapa dagdigdugnya kami. Info selama ini yang kami terima, yang namanya ngurus visa itu susah. Ribet dan njlimet. Ya Alloh, gimana kami yang hanya 3 hari 😢
Beberapa kali suami menanyakan kabar visa. ke pihak travel yang ngurus visa. Masih dalam proses, jawaban mbak Asih owner travel atau biro perjalanan Amanina yang ngajakin kami berhaji. Dia teman kuliah suami saya. Dia juga bersama suaminya berangkat haji bersama kami.Dengan jawaban visa masih dalam proses membuat Kami tak berani berucap kepada siapapun tentang keberangkatan haji kami, kecuali keluarga terdekat. Masih was was sebelum visa jebreett keluar dengan indah nya.
Menunggu memang bikin kacau perasaan. Suudzon, putus harapan, cemas, gelisah, kami pasrahkan semua pada Nya. 

Visa adalah izin resmi untuk memasuki suatu daerah/negara tertentu yang telah diatur sesuai dengan peraturan negara tersebut. Masuk ke Arab banyak jenis visa. Di antara nya visa kerja, visa umrah, visa belajar, dan juga visa haji. Yang sering kena tangkap atau terlantar biasa nya visa ziarah/berkunjung di pake untuk naik haji. Saat ada pengecekan dari petugas, di situlah terungkap dan akhirnya tertangkap. Maka nya, visa haji harus kami pegang dulu sebelum berangkat. Agar tidak ada kekhawatiran di tangkap dan dipulangkan kembali ke tanah air. Jangan sampai itu terjadi..

Hari kamis, 1 Agustus pukul 00.29, ada WA dari mbak Asih, visa sudah keluar! Alhamdulillaahh. Alhamdulillah alhamdulillah Menangis syukur tertuju pada Nya.
Tak banyak omong, Sayapun bergerak cepat mengurus cuti dengan melampirkan visa haji atas nama saya. Dan mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Tinggal 2 hari saja. Semua urusan harus sudah selesai..Ya Alloh, berikan kemudahan dalam segala urusan kami , itu doa yang selalu saya lantunkan dalam setiap langkah. Kami angkat tangan tinggi tinggi mengharap kemudahan2 dari Nya. Segera kuselesaikan semua laporan laporan dan administrasi ke pimpinan. Permohonan cuti khusus dan sekalian pamitan minta doa nya. Alhamdulillah, jumat siang tanggal 2 agustus, semua sudah selesai urusan kantor. Tanda tangan cuti sudah saya dapatkan langsung dari pak Plt Kepala Dinas kesehatan Berau, Pak Bambang. Tak banyak tanya dari beliaunya. Dan beliaupun mendoakan perjalanan kami dan siapa tau bisa ketemu Pak Kadis di sana. Ternyata pak kepala dinas juga sedang berangkat haji. Haji reguler kontingen Berau yang sudah berangkat seminggu yang lalu. Semoga menjadi haji mabrur ya Pak Kepala.
Alhamdulillah. dibantu teman yang di bagian Umum dan kepegawaian, semua lebih mudah dan lancar. Terima kasih semua nya. Alhamdulillah, Alhamdulillah ya Allah, Engkau hadirkan orang orang baik di sekitar ku..


Selesai ngurus urusan kantor, jam 15.00 wita langsung meluncur ke Bandara, jemput ibu bapak..
Alhamdulillah, beliau berdua mendarat dengan selamat bersama Lion, walau dengan sedikit kelelahan. Maafkan kami ya Pak Buk. Selalu Merepotkan kalian berdua..mohon maaf😔😔.
Baru datang di Berau belum hilang jetlagnya sudah harus ngurusin 4 krucil kami. Karna besoknya saya dan suami harus sudah berangkat ke Jakarta. Kira kira hampir sebulanan empat anak kami titipkan sama simbah. Bersyukur ada Mbak Umbar yang selama ini bantu bantu kami dirumah. Jadi sangat membantu simbah menghandle segala keperluan anak anak. Dari sekolah mereka, makanna kesukaan dan semua printilan yang berhubungan dengan anak anak.


Sabtu, 3 agustus, pagi jam 06.00 wita kami ke Bandara Kalimarau Berau menuju ke Jakarta. Jarak bandara dari rumah kami hanya kami tempuh 5 menit saja. Hanya dengan 2 koper yang biasa kami pake saat mudik dan 1 tas punggung, tas tenteng tanpa ada sablon tulisan jamaah haji, tanpa pakai seragam batik, tak ada tampilan atau tanda khusus bahwa kami ini mau berhaji layaknya teman atau tetangga yang mau haji. Se RT yang antar, dilepas dengan segala macam upacara, banyak airmata di bandara. Tapi kami hanya diantar kekempat anak saya dan kedua orangtua saja. Dari rumah menuju bandara tanpa ada acara pelepasan dari kerabat atau tetangga, tanpa iringan rebana maupun talbiah pake speaker. Cukup pelukan perpisahan dan doa doa terbaik dari orang orang yang sangat kami sayangi. Bapak, ibu, anak anak dan Om Nur beserta istrinya yang selama ditinggal suami semua pekerjaan suami Om Nur lah yang handle. Dia adeknya suami yang paling bungsu.

Di dalam pesawat tak bisa di tahan. Luruh dengan derasnya Air mata tak bisa ditahan. Perasaan saya tak bisa di ceritakan. Campur aduk tak karuan. BAHAGIA, sedih, haru, gembira, khawatir, campur aduk..Ya rabb..😭😭😭
Hasbunallah wa ni'mal wakiill..
Cukuplah Engkau ya Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik Sandaran kami, Pelindung kami😭😭😭😭
Kami titipkan kepada Mu semua titipan Mu dalam lindunganMu.


Labbaik allahumma labbaik,
(Kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah)
Labbaika laa syariika laka labbaik,
(Tiada sekutu bagi-Mu dan kami memenuhi panggilan-Mu)
Innal hamda wanni'mata laka wal mulka, laa syarikalak,
(Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan kekuasaan/kekuatan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu)
Part#1

Komentar

Postingan Populer