SETOR TUGAS
Maaf ya Pak dosen, baru setor tugas. aduuh efek kelamaan liburan kek gini deh pak.. maaf ya pak dosen yang baik hati, hehe


Komponen Sistem Informasi/ Teknologi Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, seperti :
·         Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
·         Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
·         Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
·         Orang / Manusia : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem infor­masi.
·         Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
·         Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Tipe Sistem Informasi
·         Transaction Processing System
Setiap perusahaan perlu memproses transaksi untuk melakukan operasi bisnis sehari-hari. Sebuah transaksi mengacu pada peristiwa atau aktivitas yang mempengaruhi organisasi. Tergantung pada sebuah bisnis organisasi, transaksi mungkin berbeda dari satu organisasi ke organisasi lainnya.
Sistem pemrosesan transaksi menyediakan sistem untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menampilkan perubahan atau membatalkan transaksi. Sebagian besar sistem ini memungkinkan beberapa transaksi berlangsung secara bersamaan. Data yang dikumpulkan sistem ini biasanya disimpan dalam basis data yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan seperti penagihan, upah, ringkasan inventaris, jadwal manufaktur, atau cek register.

·         Office Automation System
Office automation system atau sistem otomasi kantor adalah kumpulan teknologi komunikasi, komputer, dan orang untuk melakukan tugas-tugas. SOK menjalankan transaksi kantor dan mendukung aktivitas resmi di setiap tingkat organisasi. Aktivitas ini dapat dibagi menjadi aktivitas klerikal dan manajerial
Mungkin contoh terbaik adalah berbagai sistem perangkat lunak yang ada untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang bekerja di kantor (misalnya, Microsoft Office XP), atau sistem yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah atau freelancer.
·         Knowledge Work System
Knowledge Work System(KWS) atau sistem kerja pengetahuan adalah sistem khusus yang dibangun untuk mempromosikan penciptaan pengetahuan dan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan teknis terintegrasi ke dalam bisnis.
KMS dibangun di sekitar sistem yang memungkinkan kategorisasi dan distribusi pengetahuan yang efisien. Misalnya, pengetahuan itu sendiri mungkin terkandung dalam dokumen pengolah kata, spreadsheet, presentasi PowerPoint. halaman internet dll. Untuk berbagi pengetahuan, KMS akan menggunakan sistem kolaborasi grup, seperti intranet.
·         Management Information System
Manajemen information system atau sistem informasi manajemen dikembangkan secara khusus untuk mendukung fungsi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dari manajer menengah.
·         Masukan: Data volume tinggi
·         Pemrosesan: Model sederhana
·         Output: Laporan ringkasan
·         Pengguna: Manajer menengah
·         Contoh: Penganggaran tahunan

Beberapa contoh fungsi MIS
·         Laporan terjadwal
·         Laporan indikator-kunci (Key Performance)
·         Laporan pengecualian
·         Laporan Ad Hoc (permintaan)
·         Laporan drill-down

·         Decision Support System
Decision support system atau sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer interaktif yang berfungsi pada tingkat manajemen sebuah organisasi. Namun, berbeda dengan sistem informasi manajemen, DSS memproses informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan para manajer.
        Sistem Pendukung Keputusan (DSS):
·         Input: Data volume rendah
·         Memproses: Interaktif
·         Keluaran: Analisis keputusan
·         Pengguna: Profesional , staf
·         Contoh: Analisis biaya kontrak

·         Executive Support System
Executive support system atau sistem pendukung eksekutif adalah sistem informasi berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan di tingkat atas sebuah organisasi. Keputusan yang diambil dengan executive support system adalah keputusan non-rutin yang mempengaruhi keseluruhan organisasi.

Sistem Dukungan Eksekutif (ESS):
·         Input: Data gabungan
·         Memproses: Interaktif
·         Keluaran: Proyeksi
·         Pengguna: Manajer senior
·         Contoh: rencana operasi 5 tahun

Pengembangan SDLC
Metode pengembangan sistem metode SDLC(Sistem Development Life Cycle) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall).Metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce pada tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya (Kristanto, 2004).
1. Pengertian Analisis Sistem
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2.Desain Sistem (Design)
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
3.Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)
 Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program komputer yang dimengerti oleh mesin komputer.
4.Ujicoba Program (Testing)Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.
5.Implementasi Sistem (implementasi)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b.Menyiapkan Pemakai
Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
c.Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.
6.Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
a.Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
b.Untuk membuat sistem up to date
c.Untuk meningkatkan kemampuan sistem
DBMS
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
Macam-macam atau contoh DBMS (Database management system)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya:
  • Free/gratis.
  • Selalu stabil dan cukup tangguh.
  • Keamanan yang cukup baik.
  • Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
  • Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
  • Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
  • Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
2. Oracle
Kelebihannya:
  • Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
  • Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya:
  • DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
  • Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
  • Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.
Kekurangannya:
  • Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
  • Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.
Beberapa tujuan DBMS
Tujuannya:
  • Dapat digunakan secara bersama.
  • Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
  • Efisiensi ruang penyimpanan data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
  • Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
  • Untuk keamanan data.
  • Dan lain-lain.
komponen DBMS (Database Management System)
DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:
  • File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
  • Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
  • Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
  • DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
  • DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.

Flowchart
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
·         Flowchart Sistem (System Flowchart)
·         Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
·         Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
·         Flowchart Program (Program Flowchart)
·         Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri.
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Jenis flowchart dan perbedaanya

 Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

Technology Acceptance Model
Model penerimaan teknologi (bahasa InggrisTechnology Acceptance Model, disingkat TAM) adalah merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer.
TAM dapat kita aplikasikan manakala kita ingin menelaah mengenai proses transisi pembayaran tiket pengguna bus transjakarta dari hard cash dengan menggunakan uang elektronik (e-money). Sejak pertama kali diperkenalkan pengunaannya kepada para pengguna transjakarta pada tahun 2014 
E-ticketing diperkenalkan kepada publik dalam rangka mengurangi biaya serta meningkatkan pengalaman serta kenyamanan penumpang. E- ticketing melibatkan kegiatan tiket digital yang pada akhirnya memungkinkan pengurangan penggunaan tiket kertas, termasuk didalamnya mengurangi penggunaan tenaga kerja, biaya percetakan, biaya pengiriman dan biaya akuntasi serta menghindari praktek komisi yang dibayar dalam sistem distribusi global ke agen.

Sangat mudah untuk digunakan

Kemudahan penggunaan (ease of use) adalah kepercayaan seseorang dalam mengaplikasikan suatu teknologi yang bisa dengan mudah digunakan serta dipahami. Kemudahan selanjutnya akan memiliki efek pada perilaku, yaitu semakin menigkat seseorang beranggapan mengenai kemudahan menggunakan sistem, semakin meningkat pula skala pemanfaatan teknologi informasi. Pengguna (user) sebuah teknologi memiliki kepercayaan bahwa sistem yang lebih lentur tidak kaku mudah dipahami dan mudah pengaplikasiannya (compartible) adalah sebuah karakter dari kemudahan penggunaan

Safety

Keamanan yang dirasakan sehubungan dengan keyakinan bahwa transaksi dapat disimpulkan aman serta, dalam situasi ini, akan sangat mudah bagi pengguna untuk berpikir bahwasanya menggunakan layanan tersebut akan menguntungkan bagi dirinya.

Manfaat yang Dirasakan

Kehadiran sistem pembayaran elektronik dengan mengaplikasikan electronic money, banyak manfaat yang dirasakan. Dalam halnya e-ticketing Transjakarta dan Commuter Line di Jabodetabek, pengguna tidak harus repot-repot untuk mengantre membeli tiket melainkan cukup dengan tap and go saja, sehingga waktu pembayaran menjadi jauh lebih pendek dan efisien.

Kenyamanan

Pikkarainen dkk. dalam Davis (2004) menjelaskan bahwasanya kenyamanan adalah keadaan dimana seorang individu mengadopsi suatu teknologi dalam melakukan aktivitasnya dan merasa bahwa hal itu memberikan benefit serta effect yang baik bagi dirinya. Dalam hal ini, pengguna electronic money merasa tenang dan leluasa karena bisa melakukan pembayaran dengan e-money dan tak hanya untuk transportasi semata, melainkan e-money tersebut bisa digunakan juga untuk transaksi tol, pembayaran parkir, belanja di minimarket serta retail maupun tempat lainnya yang sudah menggunakan Electronic Data Capture (EDC) guna memproses pembayaran dengan e-money.

Aksesibilitas Penyedia Layanan

Kartu electronic money mulai dilirik untuk menggantikan uang tunai dalam pembayaran- pembayaran tertentu, utamanya pembayaramemiliki efek yang sangat mumpuni terhadap perkembangan dan pertumbuhan e-money


Komentar

Postingan Populer