Di Sini lah Aku..
Di secuil surgawi Khatulistiwa..
Di sebuah wilayah di Pulau terbesar ke_3 setelah Pulau Papua. Tepatnya di Kelurahan Sungai Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Provinsi Klaimanrtan Timur.
Sebuah kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Kalimantan, berbatasan dengan Kabupaten Bulungan (Tanjung Selor) yang merupakan Ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, provinsi termuda negara kita. Kabupaten yang terdiri dari 13 Kecamatan, 10 kelurahan dan 100 kampung. Di Berau tidak ada desa, ada nya kampung hehehe.. Ya, kampung adalah sebutan lain untuk wilayah di bawah nya kecamatan. Kita mungkin familiar dengan sebutan Desa. Tapi di sini secara administrasi pun sebutannya adalah Kampung.
Maka nya di sini tak ada sebutan bidan desa, ada nya Bidan Kampung.Dan di sini tak ada bidan yang berani memproklamirkan diri sebagai Bidan Kampung, tidak sebangga dan pede menyebut diri sebagai Bides atau Bidan desa. Karena di sini bidan kampung itu adalah julukan lain dari Dukun beranak.. Hahaha,.Berani??
Di Kabupaten Berau, setiap kampung pasti ada 2 tenaga keehatan.Perawat dan Bidan. Nggak kayak sewaktu di Jawa dulu, bidan sebagai "penguasa wilayah" yang bertanggung jawab penuh kesehatan penduduk desa tersebut. Dari menangani masalah penyakit penyakit non kebidanan maupun kasus kasus kebidanan. Dari urusan diare, hipertensi, kudis,panuan, hamil, beranak, imunisasi,KB, semua di catat n di pantau oleh bidan. Kalau di sini jelas tupoksi nya. Kalau nggak gitu ya Bidan sama perawat bisa rebutan pasien hehehe.. Wuih, kaya dong Berau. sanggup bayarin petugas dua kali lipat, yang sebagaimana di luar kabupaten mungkin satu desa satu petugas?Hehehe.., yaa alhamdulillaahh..
Di luaran sana sih Kalimantan itu identik dengan julukan horang kayahhh..hahaha..
Padahal sebetulnya nggak juga, Kami hanya kalap saja liat mall dan yang gemerlap di luaran sana. Gimana enggak, kami di Berau gak ada mall, uang nya di simpen baek baek buat meluapkan "dendam kesumat" akan hausnya nge mall hahahahha.. So, jangan salah sangka yaa..
Di Berau ini ibarat miniatur Indonesia. Selain suku aseli : suku Dayak dan Suku Banua(Berau), banyak suku di Indonesia tumplek blek di Berau. Dari Aceh,Batak, Melayu, Minangkabau, Lampung, Betawi, jawa, Sunda, Madura,Bali, Bima, Bugis, Minahasa,Toraja, dan masih banyak lagi.Alhamdulillah, kami rukun dan berkumpul membangun Berau Bumi Batiwakkal. Bumi Batiwakkal artinya seluruh masyarakat berau tak henti henti nya melaksanakan tugas nya membangun Berau dengan baik dan sempurna sesuai dengan jalan dan cara yang di ridhoi oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa.. Kerreeen kaan?!
Sebetulnya selain Berau Bumi Batiwakkal, Berau juga punya julukan BERAU SANGGAM : Sehat Anggun, Gairah Aman dan Manusiawi. Kalau dalam bahasa Berau , Sanggam arti nya Indah, Bagus,Cantik. rupawan. Komplit dah pokoknya..Dan aku merasa hommy di sini.. Walau lumayan panas kalau matahari lagi menunjukkan kegarangannya, tapi Adem orang orang nya. Disini gak ada menenal musim kemarau yang panjang atau musim hujan yang sampai berbulan bulan. Hujan dan matahari bergantian menyapa bumi kami. Berau sungguh menawan..Menawan iklimnya, alam nya, budaya nya, orang nya dan uang nya hahahaha..(yang terakhir 'dari hati ' bangeeett hahha)
Jujur aja , yang menarik aku meninggalkan kenyamanan di Jawa ya salah satu nya karena peluang nya. Aku ikut suami yang sangat yakin bahwa di Berau ini lah masa depan sangat menjanjikan(menurut suami saya saat merayu saya agar mau di boyong ke Klimantan hehehe). Dan memang, alhamdulillah dengan ridho Nya dan segala kemurahanNya, suami mewujudkan rayuannya itu,hehehe..
Alhamdulillah,,segala puji bagi Allah..
Aku dalam balutan kostum Adat Dayak. Sebetul nya Pakaian Dayak lebih " megah " lagi dari ini. Belum kesampaian aja sih mengenakan baju adat Dayak yang lengkap dengan jurai bulu Burung Enggang di tangan dan kepala. Sukaa sekali dengan kostum mereka.
Sempat membajak penari Dayak sesaat sesudah pentas di sebuah acara di salah satu kampung. Sebetul nya masih ada kostum penari Dayak yang lebih heboh dan megah di banding dengan adek adek ini. Belum kesampaian foto dengan mereka penari penari Dayak yang pro . Tak apa lah ini dulu sebagai pemanasan hehehe...
Nah, ornamen Dayak keliatan serem tapi gak nyeremin lho ternyata. Megah, magic , garang tapi menawan.. Macam apa yaa, pokoknya menawan hati pengin foto dengan background ini.hehehe. Ini photobooth di Bandara Sultan Aji Mahmud Sepinggan Balikpapan. Jadi yang lewat di situ gak akan melewatkan moment langka ini.Termasuk saya, hihihi. Gak tiap hari lho ketemu photobooth keren kek gini..Mumpungg,, puas puasin deh hahahha..
Kalian yang suka nge Trip maupun adventure pasti udah familiar dengan Berau. Atau gak kenal sama sekali ya? Berau kalah tenar dengan Pulau Derawan atau Pulau Maratua. Banyak orang mengira Maratua dan Derawan masuk di wilayah nya Tarakan Kalimantan Utara. Padahal Derawan dan Maratua masuk wulayah Berau lhoo. Hicks, sedih deh kalau yang bagus bagus di klaim orang/ Sebetulnya buakn di klaim kali yaa, cuman memang dulu bnayak wisatawan mancanegara maupun domestik masuk ke Derawan dan Maratua lewat Bandara Juwata Trakan. Sekarang Berau sudah punya bandara yang cantik dan megah, Bandara Kalimarau. Tahun 2018 kemarin mendapat anugerah sebagai Bandara Terbaik Kategori Bandara kota/ kabupaten. Ya perbandingannya jangan yang di ibu kota provinsi doongg. Jangan sekelas Soetta,Kuala Namu. Juanda, Adi Sucipto, atau Sepinggan.Perbandingannya ya apple to apple,bandara kota semisal Malang, Solo, Bandung,Jember. Eh, tahu nggak. Bandara Kalimarau termasuk 10 Bandara terbesar di INdonesia lho, sejajar dengan Soetta, Juanda, Ngurah Rai, Ahmad Yani, Kuala Namu, Makassar, Halim, dan Balikpapan.
Sebetul nya banyak sudut sudut bandara yang eye catching dan instagramable. Dari teras nya, ruang tunggu sanpai tangga tangga nya pun tak luput di poles dengan cantik nya.
Komentar
Posting Komentar